Ibadah sholat lima waktu dalam sehari semalam merupakan salah satu
perintah yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Ketika seseorang
telah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah swt dan bahwa Nabi
Muhammad saw itu adalah Rasul utusan Allah swt, atau ketika ia telah
berada dalam aqidah islam, maka wajib baginya untuk melaksanakan sholat
yang lima waktu tersebut tanpa terkecuali.
Sholat merupakan salah satu media komunikasi langsung antara hamba
dengan Rabb-nya, yaitu Allah swt. Maka tidak ada alasan bagi seorang
muslim yang beriman untuk tidakmelaksanakan sholat yang lima waktu
tersebut. Meninggalkan sholat, maka sama saja artinya dengan
meninggalkan Allah swt dan menjadi manusia yang kafir. Berikut sabda
Rasulullah saw mengenai hubungan antara orang-orang yang meninggalkan
sholat dengan kekufuran:
“Batas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat. (HR. Muslim)
“Perjanjian antara kita dengan mereka adalah shalat, maka barangsiapa yang meninggalkan berarti ia kafir.” (HR. Nasa’i, Tirmidzi dan Ahmad)
Sholat lima waktu dalam sehari semalam adalah ibadah wajib yang tidak
dapat ditawar lagi oleh umat muslim. Adapun kelima sholat yang dimaksud
adalah sholat shubuh atau sholat fajar, sholat dhuhur, sholat ashar,
sholat maghrib dan sholat Isya’. Dalam hal ini, syariat Islam juga
telah memberikan aturannya berkenaan dengan waktu pelaksanaannya,
sebagaimana firman Allah swt dalam QS. An Nisa : 103 yang artinya:
“… Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisa : 103)
Berikut ini kami sampaikan mengenai waktu-waktu sholat wajib berdasarkan sabda-sabda Rasulullah saw:
1. Waktu Sholat Dhuhur
Jabir bin Abdullah ra. meriwayatkan yang artinya : “Bahwasannya
Nabi saw didatangi Jibril as, dia berkata :’Berdirilah dan sholatlah’.
Maka beliau sholat dhuhur ketika matahari tergelincir. Kemudian
didatangi lagi pada waktu ashar, dia berkata : ‘Berdirilah dan
sholatlah’. Maka beliau sholat ashar ketika bayangan benda sudah sama
panjangnya. Kemudian didatangi lagipada waktu maghrib, dia berkata:
’Berdirilah dan sholatlah’. Maka beliau sholat ketika matahari terbenam.
Kemudian didatangi lagi pada waktu Isya’, dia berkata: ’Berdirilah dan
sholatlah’. Maka beliau sholat ketika syafaq (warna merah ketika
matahari terbenam) telah hilang. Lalu didatangi lagi pada waktu fajar,
dia berkata: ’Berdirilah dan sholatlah’. Maka beliau sholat ketika fajar
muncul, atau dia berkata ketika fajar mulai terang memancar ……..” (HR. Ahmad dan an-Nasai)
Berdasarkan hadist di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa waktu
untuk sholat dhuhur itu dimulai sejak tergelincirnya matahari hingga
ketika bayangan sesuatu sama dengan benda aslinya, yaitu ketika masuknya
waktu sholat ashar.
Dalam riwayat yang lain yaitu dari Nafi bin Jubair bin Muth’im dari
Ibnu Abbas, dia berkata : Rasulullah saw bersabda yang artinya:
”Jibril mengimamiku di samping Baitullah sebanyak dua kali. Dia
mengimamiku sholat dhuhur ketika matahari tergelincir dan ketika
bayangan matahari seukuran dengan syirak, dan mengimaiku sholat ashar
ketika bayangan sesuatu semisal dengan bendanya, dan mengimamiku sholat
maghrib ketika puasa berbuka, dan mengimamiku sholat isya’ ketika syafaq
(warna merah) telah hilang, dan mengimamiku sholat fajar ketika makan
dan minum diharamkan bagi orang yang berpuasa …”. (HR. Abu Dawud, Ibnu al-Mundzir, Tirmidzi, al-Hakim dan Ibnu Abi Syaibah)
Yang dimaksud dengan syirak adalah salah satu tali ikatan alas kaki
yang ada di bagian atasnya, yang menjelaskan batas minimal bayangan
ketika tergelincirnya matahari.
2. Waktu sholat Ashar
Sebagaimana telah disampaikan pada poin pertama di atas, bahwa
berakhirnya waktu sholat dhuhur merupakan tanda masuknya waktu sholat
ashar, yaitu ketika panjang bayangan segala sesuatu sama dengan benda
aslinya, dan berakhir dengan terbenamnya matahari. Hal ini senada dengan
hadits yang telah di sampaikan pada poin pertama di atas. Sedangkan
waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat fardhu ashar yaitu
terletak antara awal waktu hingga ketika bulatan matahari mulai
menguning, sedangkan waktu berakhirnya tetap ketika terbenamnya
matahari. Hal ini sebagaimana telah disampaikan oleh Rasulullah saw
dalam hadist berikut:
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: ”…. Dan barangsiapa mendapati satu rakaat dari sholat ashar sebelum matahari terbenam maka dia telah mendapati sholat ashar”. (HR. Muslim)
3. Waktu sholat Maghrib
Pada hadits Jabir ra. pada poin pertama di atas juga telah
disampaikan dengan jelas bahwa waktu sholat maghrib tiba ketika matahari
telah terbenam. Sedangkan berakhirnya waktu sholat maghrib telah
disampaikan oleh Rasulullah saw dalam hadist berikut:
Dari Abdullah bin Amru ra, dari Nabi saw, beliau bersabda yang artinya: ”Waktu
dhuhur adalah saat selama waktu ashar belum datang, dan waktu asahar
adalah selama matahari belum menguning, dan waktu maghrib adalah selama
syafaq (warna merah) belum hilang, dan waktu isya’ hingga pertengahan
malam, dan waktu sholat fajar adalah selama matahari belum terbit”. (HR. Muslim, Ahmad, dan an-Nasai)
Dalam hadits di atas, syafaq (warna merah) menjadi penentu waktu
maghrib. Selama syafaq atau warna merah belum hilang, maka masih berada
di dalam waktu sholat maghrib. Dan jika warna merah tersebut telah
hilang, maka waktu maghrib telah berakhir.
Berkenaan dengan waktu sholat maghrib ini, Rasulullah saw juga telah
bersabda dalam hadistnya yang lain, yang diriwayatkan oleh Uqbah bin
Amir ra. yang artinya :
”Umatku senantiasa berada dalam kebaikan, atau pada fitrah,
selama mereka tidak mengakhirkan waktu maghrib hingga bermunculan
bintang-bintang”. (HR. Ahmad, Abu Dawud, al-Hakim dan Baihaqi)
Berdasarkan hadits tersebut, munculnya bintang-bintang menjadi
petunjuk telah berakhirnya waktu sholat maghrib. Yang dimaksud dengan
munculnya bintang-bintang adalah menyebarnya kegelapan setelah hilangnya
syafaq.
4. Waktu Sholat Isya
Hilangnya syafaq merah menjadi petunjuk bahwa waktu sholat maghrib
telah usai dan telah masuk waktu untuk melakukan sholat isya. Sedangkan
waktu berakhirnya sholat isya adalah ketika fajar shodiq menyingsing,
yaitu waktu dimulainya sholat fajar. Jadi batas akhir waktu sholat isya
bukan hingga sepertiga atau setengah malam saja, melainkan hingga ketika
waktu sholat fajar tiba. Hal ini sebagaimana telah disampaikan oleh
Rasulullah saw dalam hadistnya, dari Aisyah ra. yang artinya:
”Pada suatu malam, Nabi saw mengakhirkan sholat hingga sebagian
besar malam telah berlalu dan hingga penghuni masjid sudah tidur.
Kemudian beliau saw keluar dan sholat, lalu berkata : ’Sesungguhnya ini
adalah waktunya, seandainya tidak memberatkan atas umatku’ ”. (HR. Muslim)
Ucapan Rasulullah saw yang berbunyi, ”hingga sebagian besar malam telah berlalu”,
merupakan isyarat bahwa waktu shola tisya itu tidak berakhir pada waktu
sepertiga malam saja, melainkan lebih dari sepertiga malam.
5. Waktu Sholat Shubuh atau Sholat Fajar
Waktu sholat yang terakhir adalah waktu sholat shubuh. Waktu sholat
shubuh dimulai ketika menghilangnya fajar shodiq hingga terbitnya
matahari, yakni hingga munculnya bagian awal matahari. Sedangkan
mengenai berakhirnya waktu sholat shubuh, Abu Hurairah ra. meriwayatkan,
Rasulullah saw bersabda yang artinya :
“Barangsiapa yang mendapatkan sholat shubuh satu rakaat sebelum terbit matahari maka dia telah mendapatkan sholat shubuh … “ (HR. Muslim)
Demikianlah waktu-waktu sholat lima waktu yang telah ditentukan.
Semoga kita senantiasa diberikan kemampuan untuk menunaikan sholat
fardhu lima waktu dengan baik, sesuai dengan waktu-waktu yang telah
ditentukan berdasarkan petunjuk Rasulullah saw. Amin.
“Sesungguhnya hal pertama yang diperhitungkan dari seorang hamba
Allah ta’aala pada hari kiamat ialah sholatnya. Jika didapati ia
sempurna maka ia dicatat sebagai sempurna. Jika didapati terdapat
kekurangan, maka dikatakan ”Coba lihat adakah ia memiliki sholat sunnah
yang dapat melengkapi sholat wajibnya?” Kemudian segenap amal
perbuatannya yang lain diproses sebagaimana sholatnya. (HR. An Nasai)
PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM BATAS LINTAS NEGARA
-
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar,
pe...
8 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar