Berikut ini adalah dalil dalam Al Qur’an dan hadist tentang dunia dan hati manusia.
Allah SWT berfirman:
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ
اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ
وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk
hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun
(kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang
sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa
yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan
di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS Al Hadid:16)
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ
وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ
كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ
مُصْفَرّاً ثُمَّ يَكُونُ حُطَاماً وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ
وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا
إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا
كَعَرْضِ السَّمَاء وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ
وَرُسُلِهِ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو
الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan
dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu
serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan
yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu
menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.
Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan
yang menipu.
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan
syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi
orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah
karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
Allah mempunyai karunia yang besar. (QS Al Hadid:20 – 21)
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Ada dua buah nikmat yang banyak orang tetipu oleh
keduanya; yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari dalam Kitab
Ar-Riqaq [6049]).
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Jadilah kamu di dunia laksana orang yang
asing atau musafir yang sedang bepergian.” Ibnu Umar berkata, “Jika kamu
berada di waktu sore jangan menunda-nunda amal hingga pagi hari. Kalau
kamu berada di waktu pagi jangan menunda-nunda amal hingga waktu sore.
Manfaatkan kesehatanmu sebelum tiba sakitmu. Dan gunakan masa hidupmu
sebelum tiba matimu.” (HR. Bukhari dalam Kitab Ar-Riqaq [6053]).
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu mengatakan, “Dunia pasti akan
lenyap meninggalkan kalian, sedangkan akhirat menanti di hadapan kalian.
Masing-masing dari keduanya memiliki anak keturunan. Jadilah kalian
anak-anak pengejar akhirat, janganlah kalian menjadi anak-anak pemuja
dunia. Sesungguhnya hari ini (dunia0 adalah waktu beramal dan belum ada
hisab. Sedangkan esok hari (akhirat) adalah hisab tanpa ada kesempatan
untuk beramal.” (HR. Bukhari dalam Kitab Ar-Riqaq).
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya anak Adam memiliki dua lembah
harta niscaya dia akan mencari lembah yang ketiga. Tidak ada yang dapat
memenuhi (kerakusan) perut anak Adam selain tanah. Dan Allah akan
menerima taubat bagi siapa saja yang mau bertaubat kepada-Nya.” (HR.
Bukhari dalam Kitab Ar-Riqaq [6072]).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Tidaklah amal salah seorang dari kalian itu bisa
menyelamatkan dirinya.” Para sahabat bertanya, “Tidak juga anda wahai
Rasulullah?”. Maka beliau menjawab, “Tidak juga saya, hanya saja Allah
telah mengaruniakan rahmat-Nya untukku. Lakukanlah yang ideal dan
upayakanlah untuk mendekati ideal, segeralah beramal di waktu pagi dan
sore, dan dengan memanfaatkan sedikit waktu di akhir malam.
Sedang-sedanglah, niscaya kamu akan sampai.” (HR. Bukhari dalam Kitab
Ar-Riqaq [6098]).
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhuma, Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Akan masuk surga tujuh puluh
ribu orang di antara umatku tanpa hisab, mereka adalah orang-orang yang
tidak meminta diruqyah, tidak menganggap sial, dan hanya bertawakal
kepada Rabb mereka.” (HR. Bukhari dalam Kitab Ar-Riqaq [60107]).
Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berni menjamin untukku menjaga
sesuatuyang terletak di antara kedua jenggotnya, dan di antara kedua
kakinya, maka aku berani untuk menjaminkan baginya surga.” (HR. Bukhari
dalam Kitab Ar-Riqaq [6109]).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Salah satu di antara tujuh golongan orang yang akan
diberi naungan Allah pada hari kiamat adalah; seorang yang mengingat
Allah lantas kedua matanya pun mengalirkan air mata.” (HR. Bukhari dalam
Kitab Ar-Riqaq [6114]).
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhu, Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Seorang muslim sejati adalah
yang orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya,
sedangkan orang yang benar-benar berhijrah adalah yang meninggalkan apa
yang dilarang oleh-Nya.” (HR. Bukhari dalam Kitab Ar-Riqaq [6119]).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa
sallam bersabda, “Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui,
niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (HR. Bukhari
dalam Kitab Ar-Riqaq [6120]).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Neraka itu diliputi oleh hal-hal yang tidak
disukai, sedangkan surga diliputi oleh hal-halyang disenangi.” (HR.
Bukhari dalam Kitab Ar-Riqaq [6122]).
Anas bin Malik radhiyallahu’anhu mengatakan, “Sesungguhnya kalian
akan melakukan perbuatan-perbuatan yang di mata kalian lebih ringan
daripada rambut, namun bagi kami di masa Nabi shallallahu’alaihi wa
sallam perbuatan itu termasuk perkara yang membinasakan.” (HR. Bukhari
dalam Kitab Ar-Riqaq).
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan datang kepada manusia suatu masa;
ketika itu sebaik-baik harta seorang muslim adalah kambingnya yang dia
gembalakan ke puncak-puncak bukit dan tempat-tempat tadah hujan, dia
berlari menyelamatkan agamanya dari terpaan fitnah.” (HR. Bukhari dalam
Kitab Ar-Riqaq [6130]).
Sumber : http://abu0mushlih.wordpress.com/2008/12/13/melembutkan-hati/
PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM BATAS LINTAS NEGARA
-
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar,
pe...
8 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar