Jumat, 30 Desember 2011

Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan secara sederhana, apabila berkumpul tiga orang/lebih kemudian salah seorang di antara mereka “mengajak” teman-temannya untuk melakukan sesuatu, pada pengertian yang sederhana orang tersebut telah melakukan “kegiatan memimpin”, karena ada unsur “mengajak” dan mengkoordinasi, ada teman & ada kegiatan & sasarannya. Tetapi, dalam definisi kepemimpinan ternyata bukan merupakan hal yang mudah & banyak definisi yang dikemukakan para ahli tentang kepemimpinan yang tentu saja menurut pandangannya masing-masing.

Beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu:
  1. Georger R. Terry : Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka suka berusaha mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan.
  2. Koontz & O’donnel : Kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi sekelompok orang sehingga ingin bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan kelompoknya.
  3. Wexley & Yuki (1977) : Kepemimpinan mengandung arti mempengaruhi orang lain untuk berusaha mengarahkan tenaga, dalam tugasnya/tingkah laku manusia.
  4. Howard H. Heyt : Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia/kemampuan untuk membimbing orang lain.
  5. Cahrels J. Keating : Kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara mempengaruhi orang/kelompok orang untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Dari pendapat lain, kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara mempengaruhi orang/sekelompok orang.

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwan sudut pandangan yang dilihat oleh para ahli tersebut adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

Pada dasarnya kepemimpinan merupakan pola hubungan antara individu-individu yang menggunakan wewenang & pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan. 

Unsur-unsur yang mendasari kepemimpinan.
  1. Kemampuan mempengaruhi orang lain(kelompok/bawahan).
  2. Kemampuan megarahkan atau memotivasi tingkah laku orang lain/kelompok.
  3. Adanya unsur kerja sama untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
Sifat-sifat yang mendasari kepemimpinan adalah kecakapan memimpin.
Unsur kecakapan dalam memimpin, yaitu:
  1. Kecakapan memahami individual, maksudnya mengetahui bahwa setiap manusia mempunyai daya motivasi yang berbeda pada berbagai saat & keadaan yang berlainan.
  2. Kemampuan untuk menggugah (membangun) semangat dan memberi inspirasi.
  3. Kemampuan untuk melakukan tindakan dalam suatu cara yang dapat mengembangkan suasana yang mampu memenuhi & sekaligus menimbulkan serta mengendalikan motivasi-motivasi.
“Untuk menjadi seorang pemimpin harus dapat mengembangkan motivasi pengikut secara terus menerus dan mengubah perilaku mereka menjadi responsive”.

Tugas Kepemimpinan
Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kekompakkan kelompok.
  1. Mendorong,  artinya bersikap hangat, bersahabat dan menerima orang lain.
  2. Mengungkapkan perasaan, artinya tindakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan kekompakkan kelompok seperti rasa puas, senang, bangga, dan ikut sepenanggungan seperasaan jika terjadi di dalam kelompok.
  3. Mendamaikan, artinya tindakan mendamaikan dan mempertemukan orang-orang yang berbeda pendapat.
  4. Mengalah, artinya kemauan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat dengan perasaan orang lain.
  5. Memperlancar, artinya kesediaan mempermudah keikutsertaan para anggota dalam kelompok, sehingga rela menyumbangkan pendapat.
  6. Memasang aturan permainan, artinya tindakan menyampaikan tata tertib yang membantu kehidupan kelompok.
Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kerja kelompok.
  1. Memulai, artinya usaha agar kelompok memulai kegiatan atau tugas tertentu.
  2. Mengatur, artinya tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan kelompok.
  3. Memberitahu, artinya kegiatan memberi informasi, data, fakta dan pendapat kepada para anggota dan meminta informasi, data atau pendapat dari mereka.
  4. Mendukung, artinya usaha untuk menerima gagasan, pendapat dari bawah dan menyempurnakannya dengan menambah atau mengurangi penyelesaian tugas bersama.
  5. Menilai, artinya tindakan untuk menguji gagasan yang muncul atau cara kerja yang diambil dengan menunjukkan konsekuensi dan untung ruginya.
  6. Menyimpulkan, artinya kegiatan untuk menyimpulkan gagasan untuk tindakan lebih lanjut.
Gaya Kepemimpinan
  1. Kekompakkan tinggi dan kerja rendah, gaya kempemimpinan ini berusaha menjaga hubungan baik, keakraban dan kekompakkan kelompok, tetapi kurang memperhatikan unsur tujuan kelompok atau peneyelesaian tugas bersama. Inilah gaya kepemimpinan sosial rekreatif, yang sebagian besar ditujukan untuk hubungan antar anggota. Namun gaya ini dapat cocok dan tepat untuk kelompok yang diwaktu lampau pernah berkembang baik dan efektif, tetapi mengahadapi masalah atau situasi yang memacetkan atau melenyapkan semangat anggota. Gaya kemepimpinan ini juga baik untuk mempengaruhi semangat kelompok dan memotivasi mereka. Gaya kepemimpinan ini baik buat kelompok yang di waktu lampau kurang mempengaruhi pribadi para anggotanya dan terlalu sibuk dengan urusan menyelesaikan masalah atau situasi yang menekan, demi tercapainya tujuan bersama.
  2. Kerja tinggi dan kekompakkan rendah, gaya kepemimpinan yang menekankan penyelesaian tugas dan pencapaian tujuan kelompok. Gaya tersebut menampilkan gaya kepemimpinan yang direktif, dan tepat digunakan dalam persaingan dagang yang ketat serta dalam militer.
  3. Kerja tinggi dan kekompakkan tinggi, gaya tersebut mengutamakan kerja dan kekompakkan tinggi baik digunakan dalam pembentukkan kelompok. Pemimpin perlu menjadi model untuk kelompok dengan menunjukkan perilaku yang membuat kelompok efektif dan puas. Gaya tersebut tidak cocok dipakai jika tugas dan kekompakkan kelompok telah diselesaikan anggota kelompok dengan baik.
  4. Kerja rendah dan kekompakkan rendah, gaya kepemimpinan yang kurang menekankan penyelesaian tugas dan kekompakkan yang telah jelas sasaran dan tujuannya. Gaya kepemimpinan ini merupakan gaya kepemimpinan yang menggairahkan untuk kelompok yang sudah jadi. 
Ciri gaya orientasi tugas :
Berbicara tentang hasil/target pekerjaan & memperlakukan manusia seperti robot yang bekerja tanpa henti, tidak menyentuh sisi kemanusiaan. Maksudnya, manusia bekerja pada suatu perusahaan yang dikendalikan/dikuasai oleh pemimpinnya dengan cara memberikan perintah kepada bawahannya untuk terus bekerja tanpa mengenal waktu dan sisi kemanusiaan, padahal dengan cara yang di terapkannya itu, sama saja dengan membunuh hak manusia, sehingga manusia tidak dapat menikmati waktu yang seharusnya ia miliki/pergunakan untuk hal-hal lain yang sesuai dengan kebutuhannnya. Dan jika gaya tersebut terus diterapkan maka kemungkinan yang akan terjadi adalah semua pekerjanya akan resign/keluar dari perusahaan tersebut.

Ciri gaya orientasi manusia :
Berbicara tentang pentingnya manusia di pekerjakan sebagai manusia & bukan robot yang perlu ada jaminan sisi kemanusiannya. Maksudnya, perusahaan mempekerjakan pekerjanya dengan melihat sisi kemanusiaan, artinya dengan melihat kebutuhan utamanya, memberi penghargaan bila dapat memberikan hasil yang baik dan prestasi bagi perusahaan tersebut.

Dari dua bidang gaya orientasi tersebut, yang paling baik adalah ciri gaya orientasi manusia, karena manusia dapat bekerja tanpa adanya paksaan untuk terus menerus bekerja seperti robot yang hanya memprioritaskan tujuannya untuk mencapai tujuan/hasil/target dengan cepat sehingga semua pekerja yang dipekerjakan seperti robot lambat laun akan habis/tidak ada lagi yang bekerja, dan pastinya akan mengalami kebangkrutan secara tiba-tiba.
bagusindiarto.blogspot.com

Selasa, 27 Desember 2011

Sukses Dimulai dari Impian Besar

Apakah saat ini kita memiliki impian yang sangat tinggi yang ingin diraih, yaitu sebuah impian yang mungkin mustahil untuk kita capai dengan keadaan kita sekarang ini? Apakah mungkin sekarang kita sedang direndahkan dan ditertawakan oleh teman, saudara, atau bahkan orang tua ketika kita menceritakan impian kita kepada mereka?

Jika kita menjawab ya, janganlah kita merasa kecil hati dan putus asa. Sebaliknya, kita harus bangga dan berbahagia karena kita baru saja memasuki langkah awal kesuksesan. Mengapa demikan? Karena pondasi kesuksesan adalah impian yang kita miliki. Setiap orang yang telah sukses pasti diawali dengan impian.

Membangun impian dapat diibaratkan seseorang yang sedang membangun sebuah rumah. Awalnya kita harus membangun pondasi yang kokoh agar bila terjadi bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau lainnya yang mengakibatkan rumah yang kita bangun retak dan rusak, kita dapat membangunnya kembali.

Begitu pula halnya bila kita sedang berusaha mewujudkan impian yang kita miliki. Jika impian yang kita tanamkan sudah melekat sedemikian kuatnya dalam diri kita, kita akan siap untuk bangkit kembali jika seandainya kita mengalami bencana alam (baca: kegagalan).

Banyak orang berhasil yang mengawali langkah keberhasilan dalam hidupnya dengan bermimpi. Salah satunya adalah Soichiro Honda yang sekarang ini terkenal dengan produk ciptaannya berupa sepeda motor dan mobil bermerek Honda. Pada waktu Honda masih duduk di bangku sekolah, ia bukanlah seorang siswa yang pandai. Pada saat gurunya sedang menerangkan pelajaran, Honda sering melamun dan berkhayal berbagai macam penemuan yang cemerlang, terutama yang banyak berhubungan dengan permesinan karena ia sangat suka dengan mesin. Karena kebiasaan bermimpinya di kelas tersebut ia sempat dikeluarkan dari sekolah. Namun hal tersebut tidak menghentikan semangatnya untuk mewujudkan semua im-piannya. Hingga saat ini Honda dapat memperlihatkan diri kepada dunia bahwa ia adalah salah satu contoh orang yang sangat berhasil dalam mengubah semua impiannya menjadi kenyataan. Dan sampai saat ini Honda terus-menerus melakukan inovasi-inovasi baru melalui mimpi-mimpi barunya dengan melakukan kampanye The Power of Dreams melalui media massa belum lama ini.

Kisah Honda ini terdapat memberi pelajaran yang cukup menarik yang dapat kita petik, yaitu bahwa setinggi apa pun mimpi kita, jika kita benar-benar yakin bahwa mimpi kita akan berhasil dan kita mau berusaha keras untuk mewujudkannya, maka pastilah suatu saat mimpi kita tersebut akan menjadi kenyataan. Percayalah!

Dalam realitas kehidupan yang kita jalani saat ini, kita harus memiliki cita-cita dan impian agar hidup kita dapat terarah dan memiliki tujuan yang jelas. Kita bebas merancang impian kita sesuai dengan yang kita inginkan dan kita juga bebas untuk mengubah impian kita setiap saat jika memang suara hati kita menghendaki untuk mengubahnya.

Keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup selalu berawal dari impian. Namun tidak semua orang berhasil mewujudkan impiannya. Hal ini bergantung pada bagaimana kita bisa mengarahkan impian kita kepada kenyataan yang kita harapkan. Orang yang berhasil mewujudkan impiannya adalah orang yang dapat menyelaraskan antara impian dengan tindakan. Suatu impian akan dapat dicapai jika kita tidak terlena dengan impian-impian kita dan selalu hidup dalam dunia impian, namun kita diharapkan untuk mau mengubah sikap dan tindakan kita menuju ke arah impian yang kita cita-citakan.

Jika saat ini kondisi dan keadaan kita sangat jauh dari impian yang kita miliki, kita harus mengubah perilaku dan tindakan kita untuk mencapainya. Dengan kata lain, kita harus keluar dari zona kenyamanan (comfort zone) kita. Misalnya, jika kita memiliki impian untuk bisa lulus sekolah/kuliah dengan nilai baik, ubahlah sikap kita yang mungkin biasa bermalas-malasan untuk menjadi lebih giat lagi dan berusahalah dengan sebaik mungkin untuk mewujudkannya.

Mimpi Pasif dan Mimpi Aktif
Saya rasa hampir setiap orang pernah bermimpi. Mimpi adalah suatu rangkaian kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar kita. Mimpi yang biasa kita alami adalah mimpi pada saat kita sedang tidur. Mimpi pada saat kita sedang tidur biasanya terjadi apabila kita sedang menghadapi suatu permasalahan dalam diri dan batin kita. Masalah-masalah tersebut masih menumpuk dalam pikiran kita sehingga pada saat kita tidur alam pikiran bawah sadar kita membawa kita kepada masalah-masalah tersebut tanpa dapat kita kendalikan, namun kita merasa seolah-olah mengalami kejadian yang sebenarnya.

Mimpi seperti ini saya sebut dengan istilah mimpi pasif. Saya menyebut demikian karena mimpi tersebut adalah mimpi yang terjadi di luar kehendak kita. Kita tidak dapat mengontrol mimpi kita itu dan mimpi tersebut cenderung tidak nyata. Mimpi seperti ini akan berakhir apabila kita terjaga dari tidur.
Di samping mimpi pasif yang berlangsung pada saat kita tidur, ada juga seseorang yang pada dasarnya sering berkhayal atau mengimajinasikan hal-hal indah secara terus- menerus namun tidak pernah berusaha untuk mewujudkannya.

Berkhayal (mimpi) semacam ini saya kategorikan ke dalam mimpi pasif juga karena ia hanya berangan-angan dan membayangkan kejadian-kejadian indah namun tanpa diikuti perubahan tindakan yang menuju kepada tercapainya impiannya tersebut.

Hal ini sama saja halnya dengan hidup dalam dunia mimpi yang telah saya sebutkan sebelumnya karena semua angan- angan tersebut akan berakhir pada saat ia selesai berimajinasi (baca: bangun dari tidurnya).

Sedangkan mimpi aktif adalah suatu imajinasi atau khayalan yang dilakukan secara terus-menerus namun disertai dengan perubahan perilaku yang mengacu kepada tercapainya mimpi tersebut sehingga kita tidak selalu hidup dalam dunia mimpi atau dunia tidur dan berusaha mewujudkannya.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam dunia tidur pada saat kita bermimpi, kita tidak dapat mengendalikan mimpi kita tersebut, dan setelah kita terbangun semua hal yang terjadi dalam mimpi tersebut hilang tanpa bekas. Begitu pula jika kita hanya memiliki impian tapi tidak melakukan sesuatu untuk mewujudkan impian tersebut adalah sama dengan ber-mimpi pasif karena tidak ada tindakan nyata untuk mewujudkannya.

Oleh karena itu, kita hendaknya menjadi pemimpi-pemimpi aktif di mana kita tidak hanya berimajinasi saja tapi juga melakukan tindakan yang mendukung ke arah tercapainya impian kita. Lakukan perubahan dalam diri kita, keluar dari zona kenyamanan, dan raihlah impian kita tersebut.
Tips Mewujudkan Mimpi

Jika sampai saat ini yang sering kita lakukan hanyalah bermimpi pasif, mungkin kini saatnya kita mencoba untuk mengubah mimpi pasif kita menjadi mimpi aktif dan mewujudkannya dalam realitas kehidupan kita sehingga kita tidak hanya hidup dalam dunia mimpi.

Berikut saya akan coba memaparkan beberapa tips untuk mengubah mimpi pasif menjadi mimpi aktif dan mewujudkan impian yang kita miliki ke dalam realitas hidup.

Tips #1 Setiap orang pasti memiliki segudang impian yang sangat indah dan berjuta-juta keinginan dalam pikirannya. Dan pada saat inilah orang tersebut sedang berada pada state 1 yaitu ia sedang bermimpi pasif. Namun, tentu saja kita tidak dapat memperoleh semua impian kita secara sekaligus dalam tempo yang sangat singkat tanpa melakukan apa-apa.

Kita harus dapat menyaring dan membuat prioritas impian mana yang akan kita wujudkan terlebih dahulu. Kita harus beralih dari state 1 (mimpi pasif) di mana yang kita lakukan hanya bermimpi setinggi-tingginya ke state 2 (mimpi aktif) dengan melalui suatu jembatan yang saya beri nama filter trans imajiner. Filter ini merupakan suatu titik di mana kita sedang berada pada proses transisi/pemindahan mimpi-mimpi kita yang hanya ada dalam khayalan kita untuk menjadi kenyataan.
Filter ini bermanfaat untuk menyaring semua mimpi kita yang mungkin jumlahnya sangat banyak hingga menjadi beberapa yang ingin kita capai dalam waktu dekat.
Pada state ini kita dituntut untuk tidak hanya membayangkan terwujudnya impian kita saja, namun kita juga harus memikirkan proses pencapaiannya tahap demi tahap dan mimpikan pula proses tersebut tahap demi tahap sampai kita berhasil meraih apa yang kita mimpikan dan menjadi realitas.

Tips #2 Setelah kita menyaring mimpi-mimpi yang kita miliki, kita harus melewati satu rintangan terbesar dalam proses meraih impian berikutnya, yaitu kita harus berusaha untuk keluar dari zona kenyamanan kita (comfort zone).

Zona ini merupakan saat di mana kita merasa sangat nyaman dengan mimpi-mimpi di alam mimpi kita. Pada saat ini mungkin kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan untuk keluar dari zona ini karena mimpi yang kita miliki sangat jauh dari keadaan kita sekarang ini sehingga kita merasa bahwa kita sudah pasti tidak dapat mewujudkan impian tersebut.

Kita harus berhasil melewati zona ini dengan melakukan tindakan nyata dalam proses meraih impian yang kita inginkan. Kita harus selalu optimis bahwa impian kita akan dapat menjadi kenyataan suatu saat nanti.

Tips #3 Tahapan ini merupakan tahapan yang paling menentukan apakah impian-impian kita akan menjadi kenyataan atau tidak. Pada tahapan ini kita harus siap menghadapi masalah yang dapat berupa penghalang atau hambatan maupun kesulitan yang harus kita hadapi dalam proses meraih impian kita.
Salah satu penghalang atau hambatan yang harus kita hadapi dapat berupa jatuh miskin, kehilangan orang yang dicintai, dihina orang banyak, dikucilkan, tidak dipercaya, dikeluarkan dari sekolah dan hal-hal lain yang menyebabkan kita kehilangan semangat untuk terus berusaha mewujudkan impian kita.
Hambatan yang banyak dialami setiap orang adalah kegagalan. Dan kegagalan ini sering membuat orang patah semangat dan berputus asa serta tidak berani mencoba lagi. Tidak jarang impian seseorang berakhir pada state ini.

Kegagalan ini banyak disebabkan oleh karena proses mewujudkan impian tidak seindah dan semudah apa yang kita bayangkan sebelumnya. Seharusnya, jika kita mengalami kegagalan, kita harus berani mencoba kembali, memimpikan kembali secara aktif, memvisualisasikan dalam pikiran kita mulai dari proses sampai tercapainya impian kita sehingga kita selalu memiliki semangat juang yang tinggi setelah kita mengalami kegagalan dan bukan hanya merenungi nasib yang telah terjadi atau bahkan kita mengubah impian kita.

Memang tidak ada salahnya bagi kita untuk mengubah impian kita semula dan berusaha mencapai impian yang lain jika kita memang sudah merasa bahwa impian kita sudah tidak sejalan dengan tujuan hidup kita. Namun satu hal yang harus kita yakini adalah bahwa dengan selalu belajar dari pengalaman kegagalan dan kemudian mencoba lagi suatu saat mimpi kita pasti akan dapat menjadi kenyataan.
Orang yang tabah, sabar, dan berhasil melewati semua permasalahan tersebut barulah akan menjadi orang yang berhasil meraih impiannya. Sanggupkah kita menghadapi semua rintangan-rintangan tersebut? Ingat cerita Honda Soichiro! Dan ikuti panduan tips-tips yang telah diutarakan sebelumnya.
Jangan lupa untuk selalu membawa serta impian kita ke mana pun kita pergi, di mana pun kita berada, dalam berbagai kondisi dan situasi yang bagaimana pun yang sedang menimpa kita. Kita harus selalu percaya dan yakin bahwa impian yang kita miliki akan tercapai melalui usaha-usaha kita yang tekun dan tidak kenal menyerah serta tidak lupa untuk meminta pertolongan Tuhan. Dengan demikian keberhasilan akan dapat kita peroleh. Bermimpilah dan percayalah!.

Cara Redakan Sakit Hati Setelah Putus Cinta

Tak ada orang yang tidak merasakan sakit setelah putus cinta, terlebih lagi jika kita berada di pihak yang diputuskan kekasih. Untuk beberapa orang, putus cinta bahkan bisa meninggalkan luka mendalam yang sulit hilang dan berlangsung lama.

Putus cinta memang menyakitkan, tapi cobalah untuk tidak terjebak dalam kesedihan berlarut-larut. Dilansir Your Romance Guide, ada sembilan cara yang bisa dilakukan untuk meredakan sakit hati setelah putus cinta:

1. Jangan Bertemu dengan Mantan Kekasih Sementara Waktu
Setelah putus cinta, hindari bertemu atau berhubungan dengan mantan kekasih Anda. Perasaan sayang yang masih ada mungkin mendorong Anda untuk menelepon, mengirim pesan teks atau bertemu dengannya. Tapi tindakan ini justru akan mengingatkan sakitnya putus cinta. Anda harus benar-benar putus hubungan dengan sang mantan, setidaknya untuk beberapa bulan untuk menyembuhkan sakit hati. (ada manfaatnya)

2. 'Nikmati' Rasa Sakit Itu
Adalah hal yang sangat wajar ketika kita kehilangan seseorang yang dicintai. Saat merasakan sakit, itu berarti sebuah tanda bahwa Anda sedang dalam proses penyembuhan. Menangislah jika Anda ingin menangis, dan berteriaklah jika memang itu bisa membuat perasaan sedikit lega. Rasa sakit setelah putus cinta bisa menginspirasi Anda untuk mengerjakan sesuatu yang lebih baik, yang tidak pernah Anda lakukan sebelumnya.

3. Menyibukkan Diri
Cara terbaik menyembuhkan luka karena putus cinta dan melupakan mantan adalah dengan menyibukkan diri. Anda tidak akan memikirkan mantan kekasih jika tidak memberi kesempatan otak untuk mengingatnya. Cobalah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan. Pilih aktifitas yang Anda senangi. Tidak hanya menyegarkan pikiran, banyak beraktifitas juga mengalihkan pikiran Anda dari sang mantan. (dapat mendorong dengan jauh)

4. Curahkan Kesedihan Anda Hanya Kepada Teman Dekat
Boleh saja menceritakan bagaimana sakit hatinya Anda setelah putus cinta. Tapi bukan berarti Anda bisa membicarakannya ke setiap orang yang Anda temui. Bukannya bersimpati, tindakan ini justru bisa membuat teman-teman menjauhi Anda. Bijaklah dalam menyikapi 'tragedi' putus cinta Anda. Bicaralah hanya pada teman atau orang yang dekat dengan Anda, cukup mengerti Anda dan mau mendengar setiap keluh kesah. Akan lebih baik lagi jika orang tersebut bisa menenangkan, mencarikan solusi dan mendorong Anda untuk melanjutkan hidup. (bersikap natural saja)

5. Tumpahkan Perasaan Anda dalam Tulisan
Menumpahkan semua kekesalan dalam tulisan bisa jadi alternatif lain untuk meredakan sakit hati akibat putus cinta. Keluarkan semua rasa sakit, frustasi dan kemarahan Anda dalam buku harian, secarik kertas atau komputer (tapi jangan menyebarkannya ke grup email atau jejaring sosial). Setelah sembuh dari masa
lalu menyakitkan, Anda bisa membacanya kembali sebagai alat introspeksi untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan pasangan berikutnya. (evaluasi)

6. Meditasi
Meditasi adalah salah satu tehnik lama untuk relaksasi dan mengendurkan pikiran yang tegang. Duduklah dengan tenang di dalam kamar, tutup mata, ambil nafas dalam-dalam, dan keluarkan secara perlahan. Sambil relaksasi, Anda bisa menjauhkan hal-hal negatif dari pikiran Anda. Nyalakan lilin aromaterapi dan musik instrumental untuk menambah perasaan tenang saat relaksasi. (bisa dicoba..)

7. Beri Perhatian Pada Keluarga
Orang tua, kakak maupun adik mungkin adalah orang-orang yang berpengaruh besar pada kehidupan Anda. Mereka akan selalu berada di sisi Anda saat senang maupun susah. Saat menjalin hubungan asmara dengan mantan kekasih, mungkin Anda tidak menyediakan banyak waktu untuk keluarga. Inilah saatnya Anda banyak mencurahkan waktu dan berkumpul bersama keluarga. Coba ajak mereka rekreasi, atau sekedar makan malam bersama. Kehangatan keluarga merupakan obat paling manjur untuk menyembuhkan luka. (jangan sampai lupa dengan akarnya)

8. Fokus pada Karir
Jangan sampai kesedihan mengganggu performa kerja Anda. Mungkin akan sulit berkonsentrasi kerja saat kita didera masalah. Tapi cobalah untuk menjadikan karir sebagai prioritas dalam hidup Anda. Dengan fokus dalam bekerja, tak hanya membantu Anda melupakan sakit hati, tapi juga meningkatkan performa kerja Anda di kantor. (jangan sampai lupa)

9. Nikmati Kesendirian
Sembuh dari sakit karena putus cinta memang bukan hal mudah. Karena itu, Anda butuh waktu menenangkan diri untuk beberapa lama. Jangan langsung mencoba jalin hubungan baru setelah putus cinta untuk pelarian. (jangan menyakiti orang lain, jika tidak ingin disakiti)

Semua itu kembali pada kepribadian masing-masing.

Wahai Saudara - Raihan

Wahai saudara kita semua
Ingin dikasihi dan disayangi
Kerana itulah fitrah manusia
Sejak kita dilahirkan hingga akhir nanti

Kasihilah sayangilah
Suburkan ia di hati kita
Jagalah andainya ada
Kerana sifat kasih itu adalah anugerah-Nya

Jangan kita benci membenci
Jangan kita bermusuhan
Jangan dihina mereka yang daif
Jangan disisih mereka yang bersalah

Kerana itu hanyalah satu kesilapan
Kerana itu hanyalah satu kekurangan

Kasih penyubur jiwa
Untuk memiliki kebahagiaan
Untuk menikmati ketenangan
Kasih penyubur jiwa

Insya Allah, menjadi berkah

* Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)

* Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)

* Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib) Kata kata Mutiara Islam

* Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin) Kata kata Mutiara Islam

* Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib) Kata kata Mutiara Islam

* Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)

* Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)

* Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)

* Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi) Kata kata Mutiara Islam

* Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab) Kata kata Mutiara Islam

* Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said Nursi) Kata kata Mutiara Islam

* Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi) Kata kata Mutiara Islam

* Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)

* Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)

* Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.(Ali bin Husein)

* Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur)

* Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman Addarani) Kata kata Mutiara Islam.

Bukit Berbunga - Uci Bing Slamet

Di bukit indah berbunga
Kau mengajak aku kesana
Memandang alam sekitarnya
Karena senja telah tiba
Mentari tenggelam
Di gunung yang biru
Langit merah berwarna sendu

Kita pun turun bersama
Melintasi jalan setapak
Tanganmu kau peluk di pundak
Membawa aku melangkah
Tak lupa kau petik
Bunga warna ungu
Lalu kau selipkan di rambutku

Bukit berbunga
Bukit yang indah
Di sana kita selalu datang berdua
Memadu cinta
Tempat yang indah
Di sana kita selalu data berdua
Di bukit berbunga

Minggu, 11 Desember 2011

Kembang Melati dan Kupu-Kupu Emas (The Golden Butterfly).

KEMBANG MELATI, a beautiful young princess, lived with her old nurse and many serving-women in a palace on the bank of a great river. 

Rajah Banjir, the monarch of the rains, lived in his rainbow-colored palace on the other bank of the river. He could cause floods to appear at his will, and his tears made brooks and rivers swell. From his windows he could see the little princess weaving her bridal dress, and he could hear her singing a song for luck. But the princess never looked toward his side of the river. 

The monarch of the rains kept gazing at her with great sad eyes. Because he was so sad, he wept many tears, and the river swelled and the wind sighed softly through the high trees around the palace. The princess heard the sighing of the wind, and saw the river rising higher and higher. But she did not know that it was her future husband who was weeping and calling to her. 

For many days the monarch of the rains yearned for the princess. Finally, to be near her, he changed himself into a golden butterfly and flew back and forth before her window until at last the princess saw him and opened the window so that she could admire his dazzling wings. 

Then the golden butterfly lighted on Kembang Melati’s little hand, kissed her finger tips, and flew out of the window. 

A few days later the butterfly returned and perched on Kembang Melati’s right ear and whispered to her, "Weave your bridal dress quickly, princess, for soon your bridegroom will come." 

The princess heard only the word "bridegroom." She asked, 'Where is my bridegroom?" The butterfly did not answer her, for he had flown out of the window. 

But someone else had heard her question. That was Nasiman, the wicked son of the princess's old nurse. He went to his mother at once. "Mother," he said, "I was standing outside the princess's window and I heard her ask, 'Where is my bridegroom?' I want you to go to her and tell her that I am her bridegroom." 

'That you can never be, son/' the old woman said, "because you are not of noble birth." 

"Nevertheless, I wish to marry the princess," he answered.
 
"Go to her, Mother, and tell her that her bridegroom has come”

Nasiman was wicked and cruel, and his mother was afraid of him. So she went to the princess and told her of the bridegroom who had come to claim her hand. Just then the golden butterfly flew back and whispered in the princess's ear, "The real bridegroom has not yet come, princess. The one who is now under your roof is a wicked man. His name is Nasiman, and he is the son of your old nurse, Sarinah. Do not many him. . . . Wait till the true bridegroom comes!" 

When the golden butterfly had flown away, the princess said, "I will wait, nurse, till the true bridegroom comes/' 

"This is the true bridegroom/' the nurse insisted. She clasped her hands and begged, "Oh, princess, dear princess, marry him at once, for if you do not, we shall both die!”

The princess did not want to die. So finally she said to her nurse, "Tell the bridegroom who has come that I must have seven days to think it over. Tell him to wait on the bank of the river and I will send him my answer there' 

Nasiman found this idea good, and agreed. He took a big basket, filled it with food to last him seven days, and had it carried to a spot on the bank of the river. 

On that same day the monarch of the rains called to him a white crow, one of his best and biggest messenger-birds, and gave her a little chest full of costly ornaments and a letter. 

"Take these immediately to the Princess Kembang Melati," he ordered, "and make sure that you don't lose anything." 

"Don't worry, master," the crow replied. "I myself will take everything to the princess." 

The white crow flew off with the little chest bound fast to her back and the letter between 'her claws, and winged her way to the opposite bank of the river. There she saw Nasiman eating the last of a delicious-looking fish. The white crow, who loved fish, flew over swiftly, and cried, "Oh, how good that looks! May I have a little bite?" 

"How do you dare ask me that?" Nasiman demanded crossly. "Who are you, and where do you come from, with a letter in your claws and a chest on your back?" 

"Well," the crow answered smugly, "I happen to be the messenger of the great magician, the monarch of the rains! And I am to take this letter and this little chest to the Princess Kembang Melati, as my master ordered. What's more, I am to give them to her myself." 

"Hmm/' Nasiman said with a false little laugh. "In that case, Til let you eat some of my fish. Put down your letter and take the chest from your back, and fall to!" 

The white crow didn't have to be invited twice. She laid the letter and the little chest in the grass, and began to eat greedily of the delicious bit of fish. 

Nasiman lost no time. He opened the chest, took out the beautiful golden ornaments and in their place put some "big spiders and some gruesome-looking scorpions. Then he hurried to his mother with the letter. "Mother/ 7 he said, "I can't read, but I imagine that this letter must be full of lovely words. Now I want you to change them, at once, into ugly words. Meanwhile I'll hide these ornaments." 

The white crow was so busy eating that she did not notice what was going on. She ate the fish, down to the last scrap. Then she went to get a drink at the spring. The spring murmured to her, "Ah, white crow, why didn't you take the letter and the little chest to the princess as Rajah Banjir said?" 

But the white crow didn't hear. She didn't hear the wind, either, sighing to her, "Ah, white crow, something dreadful will happen because of your greediness!" 

And something dreadful did happen. When the princess saw the white crow come, bearing the letter and the little chest, she believed that the bird came from her true bridegroom, and in great excitement she decided to read the letter first. As her eyes flew over the words, she could hardly believe what she read: "You are very ugly," the letter said, "and what is in the little chest is foul and old. That goes, too, for your green hair and your blue skin." 

She was so angry that she tore the letter into shreds and tossed the little chest, without opening it, through the window. The spiders and the scorpions swarmed over the garden to the great astonishment of the white crow who could not understand how her master could have sent such horrible things to the lovely princess. 

But Nasiinan laughed to himself. Now the princess would marry him, he thought 

But the princess had no thought of marrying anyone now. She was bitterly grieved by the ugly letter. Weeping, she paced back and forth in her chamber. No one could comfort her, and she cried, "Take away my weaving stool! I will never weave again on my bridal gown!" 

Toward evening of that sad day the golden butterfly came back and flew through the open window. He lit on the princess's ear. "Darling princess," he whispered, "why don't you wear the beautiful ornaments that your bridegroom sent you?" 

At that the princess hit at him with an angiy hand. The great monarch of the rains thought surely she was only teasing him. He whispered in her ear again: "Beloved little princess, would you like to see your bridegroom tomorrow morning? He will take you to his rainbow-colored palace where the golden rays of the sun are magnified a thousand times into the most wonderful colors, and where you shall see woven cloth so fine, so dazzling, that it is like moonbeams! Come, darling princess, finish weaving your bridal gown, for tomorrow your bridegroom comes!" 

The princess grew even angrier. She called her serving women to her and bade them chase the golden butterfly away and never again to let it come inside. When the great magician heard the princess say these words he became so angry that he caused a mighty flood to come over the land that very night. Everything that was not submerged drifted away, torn loose from the land. The palace with Princess Kembang Melati and her nurse and the wicked Nasiman and all the others who lived in it, drifted on the floodwaters. 

The palace drifted farther and farther, until it came near the other bank where the palace of the great monarch of the rains stood. The king was in his doorway, watching, but when he saw the princess's palace floating toward him he pretended not to see it. The princess cried piteously for help, but he pretended not to hear. 

They were drifting out of sight when the nurse cried out in despair, "It's my fault! I bear the blame! It was I who changed the beautiful words of the letter into ugly ones! And my son, Nasiman, filled the little chest with spiders and scorpions while the white crow was eating the fish 1 /' 

When he heard the nurse's confession, the monarch of the rains understood everything. He leaped down and dragged the princess and all the others out of the drifting palace and brought them into his own. Only her old nurse and the nurse's wicked son were not permitted to enter, 

"May great waves engulf you!" he thundered. And at his words mighty waves, as high as the heavens, rose in the water and swallowed up the nurse and her son. 

The white crow was punished, too, for her greediness. She was changed into a black bird which could never speak again. 

All she could say was, "Kaw . . . kaw . . . kaw . . . kr - kr. . . ." It meant "gold . . . gold/' But though the crow searched, she never could find the gold and jewels with which the little chest had been filled. 

When the evildoers were punished, the monarch of the rains caused the flood to subside. In a short time, the whole world was dry once more, and when he had accomplished that he turned to the princess and told her that he was the son of a nobleman and that for days and nights he had yearned for her. 

Kembang Melati took pity on him. She knew that he was truly her bridegroom from the way he spoke to her. So she married him and lived the rest of her happy life with him in the rainbow-colored palace on the bank of the river. 

But, strange to tell, no mortal has ever found the spot where that palace stood.
Diceritakan Adele Leeuw dalam Indonesian Legends and Folktales Kembali ke Kumpulan Cerita Legenda Bahasa Inggris

Sabtu, 10 Desember 2011

Psikologi

Sebenarnya apa itu ilmu psikologi?

Dimana-dimana kita selalu mendengar istilah psikologi, namun tak jarang ada dari kita yang tidak mengerti apa arti dari psikologi itu. Banyak ahli yang memcoba mendefinisikan arti dari psikologi.
Awalnya para ahli psikologi mengartikan psikologi sebagai ilmu jiwa. Namun ketika ditanya jiwa yang mana itu tak seorangpun dapat menjawab karena pengertian jiwa itu sendiri yang demikian abstrak. Dalam Al-Qur’an juga sudah dijelaskan bahwa kita manusia hanya diberi pengetahuan sedikit sekali tentang jiwa atau yang disebut ruh itu. Maka para ahli merubah definisi dari ilmu jiwa menjadi ilmu tentang perilaku manusia. Tentang manusia, karena sifatnya yang unik dan banyaknya tingkah laku manusia yang ada kaitannya dengna jiwa.

Dari berbagai definisi saya memperoleh kesimpulan bahwa psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku manusia yang cara memperolehnya melalui metode-metode tertentu ( eksperimental, non-eksperimental) dan telah memenuhi syarat ilmu. Perkembangan psikologi itu sendiri terus mengalami peningkatan dari abad ke abad hingga psikologi disebut ilmu yang mandiri atau otonom dengan dibangunnya laboratorium Psikologi pertama di dunia di Leipzig pada tahun 1979. Yang diteliti dalam laboratorium ini mengenai gejala pengamatan dan tanggapan manusiaseperti persepsi, reproduksi, ingatan, asosiasi dan fantasi. Yang merambah ilmu psikologi pada awalnya adalah Plato.

Dalam teorinya tentang “Pengingatan-Kembali”, Plato mengapungkan dua proposisi. Pertama, jiwa sudah ada sebelum adanya badan di alam yang lebih tingggi daripada alam materi. Kedua, pengetahuan rasional tidak lain adalah pengetahuan tentang realitas-realitas yang tetap di alam yang lebih tinggi, yang oleh Plato disebut dengan archetypes. Plato, dengan dua proposisi di atas, jelas menekankan lebih pentingnya jiwa daripada raga dalam kehidupan manusia.
Dengan kata lain, tubuh mempunyai nilai yang lebih rendah dari jiwa. Akan tetapi, jiwa pun bisa rusak juga, dan kerusakan itu berasal dari badan. Plato melihat hubungan jiwa dan badan sebagai pembagian fungsi antara badan sebagai kapal dan jiwa sebagai nahkodanya, yang mengemudikan dan memimpin.

Berbeda dengan Plato, Descrates melihat kesalingterkaitannya, yaitu jiwa pada hakikatnya mengarah ke badan. Kalau badan sakit, jiwa turut merasakannya. Akan tetapi jiwalah yang memberi kesadaran dan arti pada badan dan menunjukkan adanya ‘aku’. Keduanya berbeda namun saling terkait. Badan dilukiskan sebagai mesin yang walaupun ada substansinya, belum bisa dibilang manusia jika tidak ada jiwanya yang bisa mengatakan ‘aku’. Dan perkataan ‘aku’ ini lahir ketika substansi itu mulai berfikir. Setelah kedua pandangan tersebut muncul pandangan-pandangan lain tentang psikologi dan menyebabkan psikologi terus berkembang sampai sekarang ini. Keberbedaan konsep psikologi yang satu dengan yang lain menyebabkan adanya aliran-aliran psikologi, yang antara lain :

1. Strukturalisme
Tokoh psikologi Strukturalisme adalah Wilhelm Wundt. Yang mulai berkembang pada abad ke19 yaitu pada awal berdirinya psikologi sebagai suatu disiplin ilmu yang mandiri. Menurutnya untuk mempelajari gejala-gejala kejiwaaan kita harus mempelajari isi dan struktur jiwa seseorang. Metode yang digunakan adalah instrospeksi / Elemen mawas diri. Obyek yang dipelajari dalam psikologi ini adalah Kesadaran.

Mental/elemen-elemen yang kecil :
1.Jiwa
2.Kesadaran
3. Penginderaan : penangkapan terhadap rangsang yang datang dari luar dan dapat dianalisa sampai elemen-elemen yang terkecil
Perasaaan sesuatu yang dimiliki dalam diri kita, tidak terlalu di pengaruh rangsangan dari luar.


2. Fungsionalisme
Tokohny adalah WILLIAM JAMES (1842-1910)
Pendapatnya:

  • Mempelajari fungsi / tujuan akhir aktivitas
  • Semua gejala psikis berpangkal pada pertanyaan dasar yaitu apakah gunanya aktivitas itu
• Jiwa seseorang diperlukan untuk melangsungkan kehidupan dan berfungsi untuk menyesuaikan diri. Psikologi ini lebih menekankan apa tujuan atau akhir dari suatu aktivitas.

3. Psikoanalisis
Aliran behaviourisme dianggap gagal karena tidak memperhitungkan faktor kesadaran manusia. Aliran behaviourisme tidak memperhitungkan faktor pengalaman subjektif masing-masing individu (cinta, keberanian, keimanan, harapan dan putus asa). Jadi aliran ini gagal memperhitungkan kesadaran manusia dan motif-motif tidak sadarnya.

Kemudian muncullah aliran berikut: psikoanalisis. Psikoanalisis disebut sebagai depth psychology yang mencoba mencari sebab-sebab perilaku manusia pada alam tidak sadarnya. Tokoh dari aliran ini adalah Sigmund Freud seorang neurolog berasal dari Wina, Austria akhir abad ke-19. Aliran ini berpendapat bahwa manusia adalah makhluk yang berkeinginan (homo volens).

Dalam pandangan Freud, semua perilaku manusia baik yang nampak (gerakan otot) maupun yang tersembunyi (pikiran) adalah disebabkan oleh peristiwa mental sebelumnya. Terdapat peristiwa mental yang kita sadari dan tidak kita sadari namun bisa kita akses (preconscious) dan ada yang sulit kita bawa kea lam tidak sadar (unconscious). Di alam tidak sadar inilah tinggal dua struktur mental yang ibarat gunung es dari kepribadian kita, yaitu:
  1. Id, adalah berisi energi psikis, yang hanya memikirkan kesenangan semata.
  2. Superego, adalah berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial yang diserap individu dari lingkungannya.
  3. Ego, adalah pengawas realitas.
Sebagai contoh adalah berikut ini: Anda adalah seorang bendahara yang diserahi mengelola uang sebesar 1 miliar Rupiah tunai. Id mengatakan pada Anda: “Pakai saja uang itu sebagian, toh tak ada yang tahu!”. Sedangkan ego berkata:”Cek dulu, jangan-jangan nanti ada yang tahu!”. Sementarasuperego menegur:”Jangan lakukan!”.

Pada masa kanak-kanak kira dikendalikan sepenuhnya oleh id, dan pada tahap ini oleh Freud disebut sebagai primary process thinking. Anak-anak akan mencari pengganti jika tidak menemukan yang dapat memuaskan kebutuhannya (bayi akan mengisap jempolnya jika tidak mendapat dot misalnya).

Sedangkan ego akan lebih berkembang pada masa kanak-kanak yang lebih tua dan pada orang dewasa. Di sini disebut sebagai tahap secondary process thinking. Manusia sudah dapat menangguhkan pemuasan keinginannya (sikap untuk memilih tidak jajan demi ingin menabung misalnya). Walau begitu kadangkala pada orang dewasa muncul sikap seperti primary process thnking, yaitu mencari pengganti pemuas keinginan (menendang tong sampah karena merasa jengkel akibat dimarahi bos di kantor misalnya).
Proses pertama adalah apa yang dinamakan EQ (emotional quotient), sedangkan proses kedua adalah IQ (intelligence quotient) dan proses ketiga adalah SQ (spiritual quotient).
4. Gestalt
Kata gesalt berasal dari bahasa Jerman yang dalam bahasa Inggris berarti shape atau bentuk. Karena tidak ditemukan arti yang sesuai maka gesalt tetap dipakai. Tokoh psikologi ini adalah MAX WERTHEIMER (1880-1943). Pendapatnya : Bahwa dalam alat kejiwaan tidak terdapat jumlah unsur-unsurnya melainkan Gestalt (keseluruhan) dan tiap-tiap bagian tidak berarti dan bisa mempunyai arti kalau bersatu dalam hubungan kesatuan.
5. Behaviorisme
Aliran ini sering dikatkan sebagai aliran ilmu jiwa namun tidak peduli pada jiwa. Pada akhir abad ke-19, Ivan Petrovic Pavlov memulai eksperimen psikologi yang mencapai puncaknya pada tahun 1940 - 1950-an.

Di sini psikologi didefinisikan sebagai sains dan sementara sains hanya berhubungan dengan sesuatu yang dapat dilihat dan diamati saja. Sedangkan ‘jiwa’ tidak bisa diamati, maka tidak digolongkan ke dalam psikologi. Aliran ini memandang manusia sebagai mesin (homo mechanicus) yang dapat dikendalikan perilakunya melalui suatu pelaziman (conditioning).

Sikap yang diinginkan dilatih terus-menerus sehingga menimbulkan maladaptive behaviour atau perilaku menyimpang. Salah satu contoh adalah ketika Pavlov melakukan eksperimen terhadap seekor anjing. Di depan anjing eksperimennya yang lapar, Pavlov menyalakan lampu. Anjing tersebut tidak mengeluarkan air liurnya. Kemudian sepotong daging ditaruh dihadapannya dan anjing tersebut terbit air liurnya. Selanjutnya begitu terus setiap kali lampu dinyalakan maka daging disajikan. Begitu hingga beberapa kali percobaan, sehingga setiap kali lampu dinyalakan maka anjing tersebut terbit air liurnya meski daging tidak disajikan.

Dalam hal ini air liur anjing menjadi conditioned response dan cahaya lampu menjadi conditioned stimulus. Percobaan yang hampir sama dilakukan terhadap seorang anak berumur 11 bulan dengan seekor tikus putih. Setiap kali si anak akan memegang tikus putih maka dipukullah sebatang besi dengan sangat keras sehingga membuat si anak kaget. Begitu percobaan ini diulang terus menerus sehingga pada taraf tertentu maka si anak akan menangis begitu hanya melihat tikus putih tersebut. Bahkan setelah itu dia menjadi takut dengan segala sesuatu yang berbulu: kelinci, anjing, baju berbulu dan topeng Sinterklas. Ini yang dinamakan pelaziman dan untuk mengobatinya kita bisa melakukan apa yang disebut sebagai kontrapelaziman (counterconditioning).
 
Copyright 2009 Belajar. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Blogger Showcase